
Als ich zum ersten Male starb,
– Ich weiß noch, wie es war.
Ich starb so ganz für mich und still,
Das war zu Hamburg, im April,
Und ich war achtzehn Jahr.
Und als ich starb zum zweiten Mal,
Das Sterben tat so weh.
Gar wenig hinterließ ich dir:
Mein klopfend Herz vor deiner Tür,
Die Fußspur rot im Schnee.
Doch als ich starb zum dritten Mal,
Da schmerzte es nicht sehr.
So altvertraut wie Bett und Brot
Und Kleid und Schuh war mir der Tod.
Nun sterbe ich nicht mehr.
Selamat datang di generasi berikutnya penciptaan musik dengan Perpustakaan Lagu AI kami, tempat kecerdasan buatan inovatif bertemu ekspresi kreatif. Jelajahi koleksi luas lagu AI buatan pengguna dari berbagai genre, suasana, dan bahasa. Dari lanskap suara ambient dan sinematik hingga pop yang ceria dan trek yang dalam serta resonan, teknologi berbasis AI kami menghadirkan musik unik berkualitas tinggi, sempurna untuk proyek apa pun atau hiburan pribadi.
Apakah kamu pembuat konten, pengembang game, podcaster, atau sekadar pecinta musik, perpustakaan lagu berbasis AI kami menawarkan sesuatu untuk semua orang. Setiap trek dibuat dengan teknologi AI canggih, menjamin kualitas suara yang realistis dan nuansa alami, serta opsi yang dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan unikmu. Dari musik latar hingga soundtrack inspiratif, temukan keanekaragaman dan kedalaman musik AI di platform kami.
Jelajahi Perpustakaan Lagu AI kami sekarang untuk menemukan musik buatan pengguna, dibuat dengan teknologi AI mutakhir. Temukan soundtrack sempurna untuk kontenmu, tingkatkan proyekmu dengan soundscape inovatif, dan rasakan masa depan penciptaan musik hari ini.